Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) sepanjang tahun 1976-2008, sebanyak 30 penyakit baru muncul akibat perubahan iklim dan pemanasan global. Amanda Katil Niode, Staff khusus Meteri Lingkungan Hidup berkata ;munculnya penyakit ini karena temperatur suhu panas bumi yang terus meningkat. Diantaranya yang paling jelas adalah penyakit demam berdarah, kolera, diare, disusul virus ebola yang sangat mematikan.
Menurutnya, masalah kesehatan akibat pemanasan global memang sangat dirasakan parahnya oleh negara-negara berkembang yang sebagian masih miskin, karena minimnya dana sehingga tak mampu lagi melaksanakan berbagai program persiapan dan tanggap darurat. Untuk mengatasi dampakburuk perubahan iklim terhadap kesehatan manusia itu, tidak bisa dilakukan sendiri oleh masing-masing negara. Itu semua penting dilakukan, karena perubahan iklim jelas-jelas akibat dari perbuatan manusia yang tak peduli terhadap keseimbangan alam, yang kemudian berimplikasi serius terhadap kesehatan publik.
Selain menyebabkan gangguan kesehatan, perubahan iklim juga mengakibatkan berbagai bencana alam yang sangat besar. Sepanjang tahun 2006 telah terjadi 390 bencana besar di dunia yang banyak menelan korban. Survey membuktikan bahwa Amerika Serikat paling banyak terjadi bencana dibanding negara-negara lain. Tetapi untuk jumlah korban paling banyak saat Tsunami terjadi di Aceh tahun 2004 lalu.
Di Indonesia sendiri, bencana alam banyak terjadi akibat kesadaran masyarakat yang lemah, seperti pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pembungan karbondioksida (co2). Agar bencana alam dapat diminimalisir diperlukan sinkronisasi antara pemerintah, dunia usaha dan individu.
Menurutnya, masalah kesehatan akibat pemanasan global memang sangat dirasakan parahnya oleh negara-negara berkembang yang sebagian masih miskin, karena minimnya dana sehingga tak mampu lagi melaksanakan berbagai program persiapan dan tanggap darurat. Untuk mengatasi dampakburuk perubahan iklim terhadap kesehatan manusia itu, tidak bisa dilakukan sendiri oleh masing-masing negara. Itu semua penting dilakukan, karena perubahan iklim jelas-jelas akibat dari perbuatan manusia yang tak peduli terhadap keseimbangan alam, yang kemudian berimplikasi serius terhadap kesehatan publik.
Selain menyebabkan gangguan kesehatan, perubahan iklim juga mengakibatkan berbagai bencana alam yang sangat besar. Sepanjang tahun 2006 telah terjadi 390 bencana besar di dunia yang banyak menelan korban. Survey membuktikan bahwa Amerika Serikat paling banyak terjadi bencana dibanding negara-negara lain. Tetapi untuk jumlah korban paling banyak saat Tsunami terjadi di Aceh tahun 2004 lalu.
Di Indonesia sendiri, bencana alam banyak terjadi akibat kesadaran masyarakat yang lemah, seperti pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pembungan karbondioksida (co2). Agar bencana alam dapat diminimalisir diperlukan sinkronisasi antara pemerintah, dunia usaha dan individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar