Selasa, 27 Januari 2009

Canggihnya; BlackBerry


BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam mengejutkan dunia. Di Indonesia BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada pertengahan Desember 2004 oleh Indosat dan perusahaan telekomunikasi Singapura, Starhub. Saat itu, Indosat masih berada di bawah payung ST Telemedia(STT), perusahaan Singapura.


Indosat menyediakan layanan BlackBerry Internet Service dan BlackBerry Enterprise Server. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Telkomsel dan XL. Pda awalnya layanan BlackBerry hanya bisa diakses melalui handset BlackBerry saja. Tetapi seiiring berjalannya waktu, ketiga operator ini juga menyediakan fasilitas BlackBerry connect yang memungkinkan BlackBerry Internet Solution diakses melalui smartphone jenis lain seperti Nokia, Sony Ericsson, Palm Treo, Dopod, dll.


Sejauh ini fasilitas BlackBerry memang baru dimanfaatkan oleh para pengguna pribadi dan korporasi, belum merambah hingga bidang pemerintahan dan intelijen seperti di negara-negara lain. BlackBerry pun menuai sejarah, Agustus 2008 lalu misalnya, Indosat dan Research In Motion, pengembang BlackBerry telah lebih dulu mengenalkan BlackBerry Bold. Tak heran jika Indosat merupakan provider telekomunikasi pertama yang mengenalkan BlackBerry di Indonesia. Provider ini pula yang dipercaya untuk memasarkan lebih dulu produk-produk baru BlackBerry.


BlackBerry Bold adalah handset BlackBerry pertama yang bisa mengakomodasi jaringan HSDPA (High Speed Downlink Package Access) dan memiliki prosesor yang kuat sebesar 624 MHz. Juga telah dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System) dan WiFi (akses Hotspot), desain keyboard QWERTY yang baru, display dengan resolusi yang lebih tinggi dan beragam fitur multimedia.


Fitur-fitur yang ada sangat sesuai dengan kebutuhan kalangan profesional bisnis dan pecinta gadget dengan fungsi dan performance yang tak tertandingi. BlackBerry Bold dengan fitur-fiturnya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas para pengguna karena telah dipadukan dengan jaringan HSPA (High Speed Package Access) Indosat untuk akses internet dan e-mail yang lebih cepat.


BlackBerry Bold dirancang dari bahan-bahan premium. Dengan exterior bagian depan yang berwarna hitam dilapisi bingkai krom satin dan bagian belakang yang dilapisi bahan kulit yang sangat bergaya. Layarnya berupa VGA LCD display (480 x 320, resolusi 217 ppi) yang menghadirkan gambar bening dan menakjubkan. Fiturnya juga dilengkapi dengan media player yang bisa menampilkan gambar, slideshow, film dalam full display, dan memuat koleksi musik.


Bagian audionya didukung dengan dual speaker stereo, dan ketika handset dipasangi headphone atau external speaker, terdapat equalizer dengan sebelas filter untuk berbagai pilihan musik seperti lounge, jazz, dan hip-hop, dengan pengatur audio keras maupun lembut untuk menciptakan suasana sempurna. SD/SDHC Card tidak lupa disematkan, untuk menambah penyimpanan berbagai data.

Rabu, 14 Januari 2009

little info for Djokdja

Yogyakarta (some people call it Jogja, Jogjakarta, or Yogya) is a city with outstanding historical and cultural heritage. Yogyakarta was the centre of the Mataram Dynasty (1575-1640), and until now the kraton (the sultan's palace) exists in its real functions. Also, Yogyakarta has numerous thousand-year-old temples as inheritances of the great ancient kingdoms, such as Borobudur temple established in the ninth century by the dynasty of Syailendra.

More than the cultural heritages, Yogyakarta has beautiful natural panorama. The green rice fields cover the suburban areas with a background of the Merapi Mountain. The natural beaches can be easily found to the south of Yogyakarta.

Here the society lives in peace and has typical Javanese hospitality. Just try to go around the city by bike, pedicab, or horse cart; and you will find sincere smiles and warm greeting in every corner of the city.

An artistic atmosphere is deeply felt in Yogyakarta. Malioboro, as the center of Yogyakarta, is overwhelmed by handicraft from all around the city. Street musicians always ready entertain the visitors of the lesehan food stalls.

Those who have visited Yogyakarta reveal that this city makes them long for it. Just visit here, then you will understand what this means.

Transportations to Yogyakarta:

  • Train
    You may reach Yogyakarta by train from Jakarta, Bandung, or Surabaya
  • Bus
    Yogyakarta is reachable by bus from Sumatra Island, Bali Island, and most cities of Java Island.
  • Plane
    Recently, international direct flights from Kuala Lumpur are established to Yogyakarta. In addition, domestic flights to Yogyakarta from Jakarta, Denpasar, Balikpapan, and many others, are available now. Please check the Yogyakarta Regular Flight Schedule.

internet tercepat


Ilmuwan Australia telah menemukan chip yang membuat internet bisa di akses 60 kali lebih cepat. Internet tercepat ini di demontrasikan oleh ilmuwan dari University of Sydney dengan kecepatan 60 kali dan mereka menjanjikan kecepatan internet akan meninggkat sampai 100 kali dari internet yang kita gunakan saat ini.


Informasi yang dari web dapat berjalan dengan kecepatan cahaya dengan melewati seratl optik. Karena metode pengiriman data saat ini lelet maka pengiriman tidak sempurna. Ilmuwan Australia mengambil keuntungan dari kecepatan pengiriman data serat optik ini dengan menciptakan thumbnail-sized photonic integrated circuit, yang dapat mempercepat proses pengolahan data. Alat ini dapat megubah alur informasi satu juta kali dalam sedetik.

laboratorium bawah laut


Untuk menyelamatkan terumbu karang didunia proyek Aquarius diluncurkan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Laboratorium bawah laut ini terletak di Florida Keys National Marine Sanctuary yang berjarak 3,5 mil dari pantai.

Laboratorium bawah laut ini di operasikan oleh the National Undersea Research Center milik University of North Carolina di Wilmington. Laboratorium seberat 80 ton yang terbuat dari tabung baja dengan panjang 43 kaki, dan diameter 9 kaki ini mampu menampung 6 peneliti yang selalu berjaga bergantian selama sepuluh hari. Laboratorium bawah laut ini terletak 60 kaki dibawah lautan walau desain nya mampu untuk menahan tekanan pada kedalaman 120 kaki.

Laboratorium bawah laut dilengkapi dengan 2 kompartemen bertekanan (pressurized compartments) lengkap dengan perlatan keamanannya, dapur, toilet, 6 tempat tidur dan ruang kerja sehingga peneliti nyaman untuk bekerja didalamnya.

Negara lain begitu perhatian sama lingkungan, bagaimana dengan kita sobat !

supernova


Saat ini manusia telah berhasil mengamati supernova. Nasa dengan menggunakan NASA's Swift spacecraft untuk mempelajari galaksi NGC 2770 - yang akhirnya menemukan supernova.

Supernova adalah ledakan dari suatu bintang (besarnya bisa delapan kali besar bulan) di galaksi yang memancarkan energi yang teramat besar. Kebanyakan dari energi itu dalam bentuk sinar X.

Jadi peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula.

Energi yang dipancarkan oleh supernova amatlah besar. Bahkan pancaran energi yang dipancarkan saat supernova terjadi dalam beberapa detik saja dapat menyamai pancaran energi sebuah bintang dalam kurun waktu jutaan hingga miliaran tahun. Pancaran energi supernova dapat dihitung berdasarkan sifat-sifat pancaran radiasinya.

Supernova biasa terjadi dikarenakan habisnya usia suatu bintang. Saat bahan-bahan nuklir pada inti bintang telah habis, maka tidak akan dapat terjadi reaksi fusi nuklir yang merupakan penyokong hidup suatu bintang. Dan bila sudah tidak dapat dilakukan fusi nuklir ini, maka bintang akan mati dan melakukan supernova.

Tahapan terjadinya Supernova
Suatu bintang yang telah habis masa hidupnya, biasanya akan melakukan supernova. Urutan kejadian terjadinya supernova adalah sebagai berikut.
  1. Pembengkakan Bintang membengkak karena mengirimkan inti Helium di dalamnya ke permukaan. Sehingga bintang akan menjadi sebuah bintang raksasa yang amat besar, dan berwarna merah. Di bagian dalamnya, inti bintang akan semakin meyusut. Dikarenakan penyusutan ini, maka bintang semakin panas dan padat.
  2. Inti Besi Saat semua bagian inti bintang telah hilang, dan yang tertinggal di dalam hanyalah unsur besi, maka kurang dari satu detik kemudian suatu bintang memasuki tahap akhir dari kehancurannya. Ini dikarenakan struktur nuklir besi tidak memungkinkan atom-atom dalam bintang untuk melakukan reaksi fusi untuk menjadi elemen yang lebih berat.
  3. Peledakan Pada tahap ini, suhu pada inti bintang semakin bertambah hingga mencapai 100 miliar derajat celcius. Kemudian energi dari inti ini ditransfer menyelimuti bintang yang kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Saat gelombang ini menerpa material pada lapisan luar bintang, maka material tersebut menjadi panas. Pada suhu tertentu, material ini berfusi dan menjadi elemen-elemen baru dan isotop-isotop radioaktif.
  4. Pelontaran Gelombang kejut akan melontarkan material-material bintang ke ruang angkasa.

Akibat dari Supernova

Supernova memiliki dampak bagi kehidupan di luar bintang tersebut, di antaranya:

  1. Menghasilkan Logam Pada inti bintang, terjadi reaksi fusi nuklir. Pada reaksi ini dilahirkan unsur-unsur yang lebih berat dari Hidrogen dan Helium. Saat supernova terjadi, unsur-unsur ini dilontarkan keluar bintang dan memperkaya awan antar bintang di sekitarnya dengan unsur-unsur berat.
  2. Menciptakan Kehidupan di Alam Semesta Supernova melontarkan unsur-unsur tertentu ke ruang angkasa. Unsur-unsur ini kemudian berpindah ke bagian-bagian lain yang jauh dari bintang yang meledak tersebut. Diasumsikan bahwa unsur atau materi tersebut kemudian bergabung membentuk suatu bintang baru atau bahkan planet di alam semesta

naruto info source

What is Naruto?
Naruto is a Shonen (teen male oriented) animated series and manga (Japanese comic) created by Masashi Kishimoto. Both the anime and the manga are ongoing in Japan at the moment. The series has been licensed abroad in various countries. You can find Naruto manga on American shelves and the animated series airing in the Philippines.

The show takes place in a world populated by ninja villages. The ninja in the series serve as the armies for the countries that inhabit the world. Most of the countries have their own Hidden Village, which serves to train and manage the ninja of the country. Also the ninja in the series are able to utilize jutsu techniques, which are the secrecy, body and illusion arts of the ninja. These allow the ninja to perform many amazing skills such as the manipulation of the surrounding elements.

The main character of the series is Uzumaki Naruto, a young boy who dreams of becoming the leader of his Hidden Village. It will be difficult though for Naruto, because when he was a baby an evil demon was placed inside him to stop its rampage. As Naruto grew the townspeople saw Naruto himself as the demon, even though he was merely its container. When the series begins the reader and viewer will begin their journey with Naruto on his path to become respected by the village.

Who creates Naruto?
The Naruto manga is drawn by Masashi Kishimoto. Kishimoto was born in the Okayama Prefecture, Japan in 1974. He gained early acclaim with his work Karakuri. Later in 1997 he would develop an early incarnation of Naruto for Akamaru Jump. The manga would formally begin in 1999 in Weekly Shonen Jump, gaining a large fan following. Kishimoto is not alone in drawing the series, he has assistants who share various drawing duties. These individuals are:


Kazuhiro Takuhashi
Focuses on solid blacks in hair and clothing, fills in the half-tone areas and completes the background art.



Osamu Kazisa
Works similar to Takuhashi, also good at creating speedlines, special effects and plant-life.



Mikio Ikemoto
Works on crowds and background figures, also adds white to speed lines, characters eyes and highlights. Also cleans up the page by whiting out any art which goes out of the panel. Also adds in half-tones.



Takemi Kawahara
Has a hand in most everything in the drawing process.

curhat

Hari hari kuliah di kampusku, awalnya sich semangat karena ada yang diincer, tapi lama kelamaan aku merasa jenuh bin bosen juga kalau setiap hari harus berkutit dengan buku, fotocopyan, diktat, dsb, bukan karena inceranku ilang yaa...
Harusnya sich jadi mahasiswa itu menyenangkan, tapi entah kenapa jiwa aku tuch nolak tuk bisa menyematkan titel mahasiswa dalam diri aku. Aku sempet khawatir, apa sich yang sudah kulakukan selama aku kuliah, hanya wara-wiri tanpa ada tujuan untuk kuliah...
hummpphh...emank si menyenangkan ..,belajar bareng, santai sekaligus bisa hangout sama temen-temen sekelas, tapi itu hanya selingan semata.
Kenapa aku begini banget ya..., waktu terbuang sia-sia, hasilnya pun nggak ada. Apa aku harus nunggu mukjizat datang yang akan membuatku berubah?...Nggak!!!
Aku harus bangkit dari keterpurukan ini. Aku harus bisa berubah demi masa depanku yang lebih cerah, demi kelangsungan hidupku, dan demi cita-citaku. Kalau aku begini terus bisa-bisa aku larut dalam dunia yang nggak jelas ini dan ditertawakan oleh temen-temenku.
Aku nggak bisa ngebiarin ini terus berlanjut, aku nggak ngebiarin mereka memandang rendah diri aku, aku harus bangkit...Harus!!!

Kamis, 08 Januari 2009

sang perkasa, sang legenda

Pasar Seni Ancol, 25 tahun yang silam. Ia berjalan gagah di atas panggung sambil memboyong gitar bolong dan harmonika. Ratusan penonton di sekeliling panggung berteriak-teriak memanggil namanya. Ia tidak peduli – atau karena memang tidak pintar berbasa-basi – langsung menyanyikan “Sore Tugu Pancoran”, jauh sebelum lagu itu dinaikkan ke pita kaset. Penonton terdiam dan khusyu menyimak. Maklum, lagu baru di telinganya.

Usai lagu pertama, penonton berteriak-teriak, “Oemar Bakri, Oemar Bakri, Oemar Bakri!” Lagu fenomenal tentang nasib Pak Guru tua yang nasibnya senen-kamis memang memiliki daya hipnotis nan dasyat. Hingga, nama sang penyanyi selalu didekatkan dengan judul lagu itu. Ia sadar akan maunya penonton.

“Tapi, yang di kaset sudah disensor. Mending lagu lain yang lebih panas, belum disunat produser,” katanya tergagap-gagap. Penonton bersorak. Inilah keperkasaan sang penyanyi. Semua sama-sama sadar, daya tariknya adalah melalui lagu-lagu kritik sosial semacam itu.

Maka, melodi “Guru Oemar Bakrie” pun mengalun dengan liriknya berganti dengan nama Umar Macmud – saat itu Ketua MPR/DPR. Kritik keras tanpa kendali meluncur dari mulutnya. Penonton makin kegirangan, berjingkrak-jingkrak, dan berteriak histeris. Ia makin asyik dan terus tak terkendali…

Seperti juga remaja lain yang rindu energi segar tentang perubahan di negara ini, saya termasuk penggila berat sang penyanyi. Selain mengoleksi kaset-kasetnya, mengkliping berita-berita dan gambar tentangnya lantas menempelnya di di pintu kamar, saya juga rajin memburu tempat-tempatnya manggung. Saat itu saya begitu yakin, kekuatan lagu memang mampu menghadirkan spirit bagi pendengarnya. Bahkan, “kegilaan” seperti sang penyanyi!

Selang beberapa tahun, saya berjumpa kembali dengan sang idola saat sama-sama mendengarkan uraian Dosen Filsafat Komunikasi di Kampus Tercinta Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik (IISIP). Sebenarnya, ia terdaftar sebagai mahasiswa sejak kampus itu bernama Sekolah Tinggi Publisistik. Lalu ia cuti dan kuliah di Institut Kesenian Jakarta. Meski ia telah menjadi teman kuliah, toh kekuatan kharismanya tak pernah luntur di mata saya. Saya tetap kagum dan mengindolakannya.

Ketika ia menyanyikan lagi “Biarkan Indonesia tanpa Koran” saat kampus berultah pada 1986, saya duduk tertib dan menyimak hingga habis sambil menahan nafas. Ratusan teman-teman yang lain juga bersikap sama. Ia memang perkasa.


Penguasa sekarang mudah marah
Berkata selaksa manusia yang resah
Kedengar dari balik rumpun bambu
Sedikitpun mereka tak mau diganggu

Pada malam September delapan enam
Berita Radius Prawiro bikin geram
Empat puluh lima persen yang hilang
Rupiah yang kita cinta berjalan pincang


Kini, semua hal tentangnya bisa didapat di mana-mana. DVD, VCD, CD, berlembar-lembar halaman tercetak atau dunia maya menghampar. Bahkan, setiap penggemarnya juga menjabaterat tangannya di rumahnya di kawasan Leuwinanggung. Bahkan, sambil bermusik bersama-sama.

Populeritas sudang lama digenggamnya. Ia pernah dinobatkan sebagai Pahlawan Asia oleh majalah Time pada 2002. Predikat legenda juga disematkan berbagai komunitas atas dedikasinya terhadap dunia musik. Bahkan, sejumlah parpol tanpa malu-malu mencoba menggandengnya. Singkatnya, Indonesia memang tengah ada di genggamannya.

Tapi, ia tetap saja hadir dengan kesederhanaan berpikir, kalimat yang tergagap-gagap, sorot mata nan tajam, namun lantang saat memboyong gitar dan harmonika. Nuansa “bleching” di rambut dan kumis menguatkan bukti, ia memang tak muda lagi. Usianya mendekati 50. Hal itu juga yang menyadarkan saya, ternyata saya pun memiliki simbol-simbol “peringatan kematian” itu. Usia saya dengannya terpaut enam tahun. Artinya, saya pun bukan lagi remaja yang dulu tidak pernah punya malu untuk menyanyikan lagu-lagunya di pinggir jalan atau di dalam kamar. Atau, terkagum-kagum membaca setiap potongan artikel tentang yang ditempel di pintu kamar.

Yang pasti, kekaguman itu tak pernah luntur, meski ia sering bereksperimen dengan warna musik. Saya tetap menyukai setiap lagu yang dimusiki Willy Soemantri, Bagoes A. Ariyanto, Ian Antono, Billy J. Budiarjo, Iwang Noersaid, atau kelompok bandnya yang sekarang. Saya juga tidak pernah mengubris, ia menjadi begitu “cengeng” dan “murahan” untuk menyanyikan lagu-lagu musisi baru. Bahkan, saya hanya tersenyum-senyum ketika ia memakai kemeja dan jas saat mendampingi Pasha Ungu di sebuah stasiun televisi swasta. Sedotan harmonika dan tarikan suaranya sudah memberikan label, sang Perkasa tengah menghipnotis setiap penggemarnya di mana pun.

Ia memang tidak muda lagi. Ia bukan lagi bocah kecil yang suka menangis ketika mendengar suara adzan. Entah, apa ia suka menangis bila melihat kejadian-kejadian unik di depan matanya? Saya sangat yakin, uraian air mata itulah yang membuat peka untuk merekam setiap peristiwa di belahan Bumi Pertiwi ini. Ia juga tidak lagi mengamen dari tenda-tenda di Blok M dan berkumpul bersama pengamen KPJ lainnya.

Tapi, ia juga tidak bergabung dengan bapak-bapak terhormat di Gedung MPR/DPR Senayan atau kabinet. Namanya tidak masuk dalam daftar calon legislatif, calon lurah atau presiden, atau Ketua PSSI (padahal ia penggila sepak bola). Ia tetap membuat lagu dan bernyanyi. Pekerjaan tambahannya, bisa saja tetap rajin mengaji (seperti lagu “Doa” dalam album “Kupu-Kupu Hitam Putih”) dan menemani para penggila-penggila yang menyebutnya PAHLAWAN. Konsistensinya berpikir dan pilihan hidup yang membuat saya akan terus memujanya sebagai PAHLAWAN. Bahkan, saya yakin, teman-teman yang tergabung dalam organisasi Orang Indonesia dan penggila terbarunya akan sepakat untuk menempatkannya sebagai PAHLAWAN – tanpa alasan bertele-tele, ketika ia konsisten dengan hidup untuk pilihan hatinya. Apalagi, tiba-tiba banting stir dan memasuki ruang lain yang belum jelas bentuknya.

Dulu, saya menyukainya, karena merasa memiliki figur sehati dan mampu menyuarakan isi hati yang tersumbat. Sekarang, sepertinya suasana itu tidak pernah menjadi nostalgia. Tapi, tetap membekas tanpa lekang oleh rambut dan kumis yang memutih. Karena itu, kelak ketika Yang Mahahidup memanggilnya, saya tidak akan pernah mempersalahkan kematiannya; syahid atau tidak? Khusnul khotimah atau su’ul khotimah? Karena, saya tidak pernah menakar-nakar dengan filter apapun masalah kepahlawanannya. Karena, penilaian itu murni dari dalam hati. Tanpa, paksaan atau dorongan pihak mana pun.

Ketika kegilaan itu terus meraja, saya tidak pernah lagi mengingat keindahan lagu-lagu John Denver, kedasyatan musik Phil Collins, atau kejelitaan Andrea Corr. Saya juga tidak akan menggubris bila ada sebagian dari kita memiliki pahlawan-pahlawan lain, entah Soekarno, Soeharto, Gus Dur, Jalaluddin Rakhmat, Emha Ainun Nadjib, Bambang Pamungkas, Chris John, Mbah Marijan, Ki Gendeng Pamungkas, Habib Rizieq Shihab, atau Amrozi. Itu kan pilihan anda. Buat saya, my hero is IWAN FALS!

Setting email di hape

Andai berlangganan blackberry terlalu mahal bagi teman-teman, ini ada yang murah dan tentunya jika telepon genggam Anda mendukungnya. Email yang kita miliki bisa diakses lewat telepon genggam dengan mudah, semudah menerima dan mengirim SMS. Untuk mendapatkan fasilitas ini, perlu setting dulu di telepon genggam. Dan jangan takut semua operator kini telah mendukung. Mau tahu caranya?

Walau belum bisa bersaing dengan SMS, Email di telepon genggam semakin populer saja. Padahal jika dihitung-hitung fasilitas yang mengandalkan internet ini bisa lebih murah. Namanya “Push Mail”. Jika ada pesan baru akan langsung masuk ke ponsel layaknya SMS. Bagi teman-teman yang menggunakan email di Gmail.com, Yahoo.co.id dan email perusahaan/pribadi bisa menggunakan fasilitas ini dengan gratis, asal email Anda mendukung layanan POP3/SMTP.

Bagaimana setting/configurasi agar dapat menggunakan fasilitas ini, Berikut yang teman-teman harus dilakukan:


1. Gmail

Email : user@gmail.com
Password : 123456

Maka settingnya adalah sebagai berikut:

Mailbox name : Gmail
Akses point : Pilih sesuai dengan operator Anda (misal: gprstelkomsel)
Alamat email : user@gmail.com
Username : user@gmail.com
Password : 123456
Outgoing Mail server : smtp.gmail.com
Incoming Mail server : pop.gmail.com
Mailbox type : POP3
Incoming Port : 995
Outgoing Port : 465
SSL : ON
Authentication : On


2. Yahoo.co.id

Email : user@yahoo.co.id
Password : 123456

Maka settingnya adalah sebagai berikut:

Mailbox name : Yahoo
Akses point : Pilih sesuai dengan operator Anda (misal: gprstelkomsel)
Alamat email : user@yahoo.co.id
Username : user
Password : 123456
Outgoing Mail server : smtp.mail.yahoo.co.id
Incoming Mail server : pop.mail.yahoo.co.id
Mailbox type : POP3
Incoming Port : 995
Outgoing Port : 465
SSL : ON
Authentication : On

Untuk informasi bahwa, yahoo.com tidak bisa dipakai untuk Outlook Xxpress, artikel di atas hanya untuk yahoo yang support POP3 seperti, Yahoo.co.uk, yahoo.com.sg, yahoo.co.id, yahoo.fr.


3.Email perusahaan/pribadi

perusahaan.info

Email : user@perusahaan.info
Password : 123456

Maka settingnya adalah sebagai berikut:

Mailbox name : perusahaan
Akses point : Pilih sesuai dengan operatormu (misal: gprstelkomsel)
Alamat email : user@perusahaan.info
Username : user@perusahaan.info
Password : 123456
Outgoing Mail server : mail.perusahaan.info
Incoming Mail server : mail.perusahaan.info
Mailbox type : POP3
Incoming Port : 110
Outgoing Port : 25
SSL : Off
Authentication : On


Catatan kalau dengan “@” tidak dapat akses, Anda bisa gunakan “%” atau”+”.


Setting di atas berlaku secara umum dan untuk semua jenis ponsel. Jadi hanya perlu disesuaikan saja dengan jenis/tipe telepon genggam. Jika menggunakan email perusahaan/pribadi, silakan tanyakan langsung ke bagian teknologi informasi perusahaan tempat Anda bekerja mengenai setting hosting untuk Incoming Mail Server dan Outgoing Mail Server-nya.

Semoga bermanfaat.

Di sebatang pohon harapan

Biasanya menjelang akhir dan awal tahun menjadi ajang jor-joran tuk menggaet gebetan baru, co/ce tuch sama ajah. Mereka ribet nggak jelas demi satu tujuan. Hal ini yang aku alamin pada temen-temenku, mereka bilang nggak asik kalo nggak ada yang nemenin pas acara tutup tahun datang. Tapi bagi aku itu semua biasa ajah, saat ini bisa dibilang aku lagi trauma dengan yang namanya cewek, selain bikin ribet dan banyak maunya, aku juga pusing kalo harus kabarin dia tiap hari. Nggak perlu detailnya dech, yang penting aku paling nggak setuju kalo nyari pasangan tuch cuma buat senang sesaat ajah, suka dan harus dihadapin bersama..gitu kan?,,emank sih ....pada awalnya pacaran itu indah, dunia serasa milik berdua n everything for you dach. Tapi kalo setelah tau belangnya tuch cewek dengan berbagai alasan,,jadi nggak banget kan..?. Jaman sekarang co/ce bisa dibilang sama derajatnya, nggak ada yang terlalu spesial, kecuali kalo kita bisa ngeliat langsung inner beauty dari dianya pake sixsenthe. Kita nggak bisa menilai dari raut or paras wajahnya. Dan pada intinya pacaran itu..bisa didefinisikan sebagai tempat curhat or tempat berbagi, dan mungkin masih banyak makna lain dari temen-temen menanggapi apa itu 'pacaran'.

Btw pada tau pohon harapan kan?..itu looo yang merupakan tradisi orang jepang untuk menggantung kertas berisikan permintaan or permohonan seseorang saat itu, yaaa semacam ritual doa gitu dech. Hal ini kuketahui setelah aku mampir ke perpustakaan jepeng di Djokdja beberapa waktu yang lalu. Karena penasaran aku pun ngeliat isi satu per satu tulisan tersebut, berhubung banyak banget aku jadi bingung milihnya. Isinya bermacam-macam loo, ada yang minta dibeliin sepeda baru, sampe ada yang minta mati muda (sumpah!!!waktu itu aku langsung parno banget, serasa ada yang merhatiin tepat dibelakangku)...huufff. Karena pohon harapan itu bukan tradisi di Indonesia, jadi tuk apa juga make a wish kayak orang jepang.Tapi..entah apa yang akau pikirkan saat itu, tiba-tiba ajah aku ngambil selembar kertas dari tas truz aku gantung di pohon itu. Isinya .."semoga aku menemukan soulmate-ku dalam waktu dekat ini", pada kebayang nggak?... dan dari sebatang pohon harapan itulah aku mengerti kalo kita harus bener-bener harus bersyukur pada apa yang kita peroleh sekarang, tanpa harus susah-susah make a wish kayak orang jepang.

Text Widget


ShoutMix chat widget